Setiap kali Rasulullah bercerita, para Sahabat selalu antusias untuk mendengarkannya. Rasulullah Saw adalah seorang pencerita yang baik. Setiap kata yang dikeluarkan dari mulutnya adalah kebenaran, meskipun diselingi dengan canda tawa. Ini tak lain agar para sahabat tertarik dan secara tidak langsung belajar tentang keimanan dan ajaran Islam dari kisah-kisah penuh hikmah.
Dalam buku Canda Bersama Rasulullah (Isnaeni Fuad), salah satu cerita yang pernah dikisahkan Rasulullah Saw dalam suatu majelis adalah kisah tentang orang bodoh yang hendak menipu Tuhannya dalam suatu pengadilan di akhirat. Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, “Suatu ketika kami bersama Rasulullah. Sambil tersenyum, beliau lalu berkata, ‘Tahukah kalian mengapa aku tersenyum?’ Kami pun menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.’
Kemudian beliau bercerita kepada kami tentang seseorang yang berdialog dengan Tuhannya. Orang itu berkata, ‘Ya Allah, apakah aku bisa diselamatkan dari kezaliman?’ Allah menjawab, ‘Ya, (kamu bisa diselamatkan dari kezaliman).’
Selanjutnya, orang tadi pun berkata, ‘Jika demikian, aku tidak akan memperkenankan seseorang menjadi saksi atas diriku, kecuali aku sendiri.’